by

Bisa Buta Total! Ini Bahaya Retinopati Akibat Hipertensi yang Jarang Diungkap!

-Hipertensi-95 Views
banner 468x60

Retinopati hipertensi adalah salah satu komplikasi serius dari tekanan darah tinggi (hipertensi) yang berdampak langsung pada mata, khususnya retina. Retina merupakan jaringan tipis di bagian belakang mata yang berfungsi menangkap cahaya dan mengirim sinyal visual ke otak. Jika pembuluh darah di retina terganggu akibat hipertensi, maka penglihatan pun bisa ikut terpengaruh secara signifikan.

Apa Itu Retinopati Hipertensi?

Retinopati hipertensi merupakan kerusakan pada pembuluh darah retina yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi yang berlangsung kronis atau tidak terkontrol. Kondisi ini bisa menyebabkan penebalan dan penyempitan pembuluh darah retina (dikenal sebagai arteriosklerosis), yang pada akhirnya akan menghambat aliran darah ke retina dan mengganggu fungsinya. Bila dibiarkan, kondisi ini bisa mengakibatkan penurunan tajam kemampuan melihat, bahkan kebutaan.

banner 336x280

Gejala Retinopati Hipertensi

Gejala utama yang sering dikeluhkan pasien antara lain:

  • Penglihatan buram
    Penderita merasa sulit untuk melihat dengan jelas, terutama saat membaca atau melihat objek dalam jarak dekat.

  • Bayangan pada penglihatan
    Muncul seperti ada benda menghalangi pandangan, seperti bayangan atau bintik gelap.

  • Sakit kepala dan pusing
    Karena tekanan darah tinggi juga menyerang sistem saraf pusat, gejala sistemik seperti sakit kepala sering menyertai gangguan mata.

  • Penglihatan ganda
    Pada beberapa kasus, penglihatan bisa tampak menjadi dua atau tidak fokus.

Pasien hipertensi dengan kadar tekanan darah di atas 160 mmHg, terutama yang juga memiliki penyakit penyerta seperti kolesterol tinggi atau diabetes, memiliki risiko lebih tinggi mengalami retinopati hipertensi.

Penyebab Utama

Beberapa faktor yang memicu retinopati hipertensi meliputi:

  • Hipertensi kronis

  • Diabetes melitus

  • Kolesterol tinggi

  • Penggumpalan darah

  • Penuaan dan degenerasi pembuluh darah retina

Pemeriksaan dan Diagnosis

Pemeriksaan retinopati hipertensi dilakukan melalui beberapa tahap:

  1. Pemeriksaan tajam penglihatan untuk mengukur sejauh mana fungsi penglihatan menurun.

  2. Pengukuran tekanan bola mata untuk mengetahui kondisi keseluruhan mata.

  3. Pemeriksaan retina menggunakan tetes mata pelebar pupil agar retina bisa diamati lebih jelas.

  4. Foto fundus untuk melihat kondisi pembuluh darah retina secara mendetail.

  5. Pemeriksaan OCT (Optical Coherence Tomography) untuk menilai kerusakan saraf retina.

Penanganan dan Pengobatan

Penanganan retinopati hipertensi bertujuan mencegah kerusakan retina lebih lanjut dan mengatasi gangguan penglihatan. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan:

  • Terapi laser retina, terutama jika terjadi pembuluh darah yang bocor.

  • Penguatan retina untuk menjaga agar jaringan retina tetap stabil.

  • Pengobatan hipertensi dengan mengikuti anjuran dokter secara disiplin.

Pencegahan Retinopati Hipertensi

Pencegahan retinopati hipertensi sangat penting, terutama bagi penderita tekanan darah tinggi. Beberapa cara yang dapat dilakukan:

  • Pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk tekanan darah dan kadar gula darah.

  • Menjaga pola makan sehat, dengan mengurangi konsumsi garam, gula, makanan berlemak, dan gorengan.

  • Menghindari rokok dan alkohol

  • Aktivitas fisik dan olahraga teratur

  • Konsumsi sayur dan buah yang cukup

  • Mengelola stres dan tidur cukup (6–8 jam per hari)


Kesimpulan

Retinopati hipertensi adalah salah satu komplikasi berbahaya dari tekanan darah tinggi yang menyerang retina dan bisa berujung pada gangguan penglihatan serius. Gejala awal seperti pandangan buram, bayangan mengganggu, dan sakit kepala harus segera direspons dengan pemeriksaan medis. Pencegahan melalui gaya hidup sehat dan pengobatan hipertensi yang terkontrol menjadi kunci utama untuk menjaga kesehatan mata. Pemeriksaan mata secara rutin, terutama bagi penderita hipertensi, sangat disarankan untuk mendeteksi dini adanya kerusakan retina.

( Narasumber : dr. Rita Tjandra, Sp.M dari youtube)

banner 336x280

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *